cyber security

Dark Patterns dalam Aplikasi Pendidikan: Ketika Platform Edutech Melanggar Etika Cyber
2025-04-19 01:46:07
Ronaldo Gunadi Tumanggor
Author :Ronaldo Gunadi Tumanggor

Author Content Creator

Dark Patterns dalam Aplikasi Pendidikan: Ketika Platform Edutech Melanggar Etika Cyber

Di era digital, pendidikan telah bertransformasi secara drastis. Aplikasi edutech menjamur dan menawarkan solusi pembelajaran yang fleksibel, menarik, dan dapat diakses di mana saja. Mulai dari aplikasi belajar bahasa asing, latihan soal UNBK, hingga platform e-learning berbasis AI—semuanya menjanjikan pengalaman belajar yang revolusioner.

Namun, di balik segala kemudahan dan kemasan ramah teknologi tersebut, tersembunyi praktik yang tak kalah canggih namun jauh dari etis: dark patterns. Ini adalah teknik manipulatif dalam desain antarmuka yang bertujuan untuk mengarahkan pengguna membuat keputusan yang sebenarnya tidak mereka inginkan, seperti:

  • Mengklik tombol "Langganan" yang disamarkan,

  • Memberikan izin akses data secara tidak sadar,

  • Atau bahkan membuat akun sulit dihapus meski pengguna sudah tidak ingin lagi menggunakan aplikasinya.

Ironisnya, praktik ini terjadi pada platform yang seharusnya mendidik dan mencerdaskan, bukan mengecoh. Lebih buruk lagi, banyak pengguna aplikasi edutech adalah pelajar usia dini—anak-anak dan remaja—yang notabene belum memiliki kemampuan literasi digital yang matang.

Artikel ini akan mengajak kamu menyelami lebih dalam:

  • Apa sebenarnya dark patterns itu, dan mengapa ia dianggap sebagai pelanggaran etika dalam desain digital.

  • Bagaimana platform pendidikan ternama bisa (secara sadar atau tidak sadar) menggunakan praktik ini.

  • Contoh nyata dari fitur-fitur manipulatif yang tersembunyi di balik antarmuka bersih dan edukatif.

  • Dampak jangka panjang terhadap pengguna muda—baik secara digital maupun psikologis.

  • Dan tentunya, langkah-langkah yang bisa kita ambil sebagai pengguna, pendidik, orang tua, maupun pengembang teknologi.

Karena edukasi adalah pondasi masa depan, maka integritas di dalamnya bukan hanya penting—tapi harus jadi prioritas utama.
Dan kita semua berhak tahu: kapan aplikasi belajar mulai melanggar nilai-nilai pembelajaran itu sendiri.

 

Saatnya membongkar sisi gelap teknologi edukasi—dan menyalakan kembali cahaya etika dalam desain digital.